Kicau mania sekarang sudah merebah ke semua kalangan dan menyebar di semua daerah. Hobi yang sekarang sudah menjadi hobi mahal dan tidak bisa di pandang sebelah mata. Kicau mania sudah menyebar dan meluaskan sindromnya di semua kalangan, Baik dari kalangan anak-anak sampai kalangan pengusaha besar. Ketika kita lewat di ruas-ruas jalan kecil pemukiman ataupun perumahan, banyak di antara warga yang terdapat sangkar burung yang tergatang di pojok rumah dan bahkan ada yang berjajar banyak seperti orang jualan di pasar burung. Dan tentunya sangkar tersebut berisi sebuah kelangenan atau burung gacoan kesayangan milik si kicau mani.
Burung yang di pelihara oleh pecinta kicau mania pun bermacam-macam dan berbagai jenis. Dimulai dari anak-anak SD yang biasa memelihara burung Pleci, sampai kalangan menengah keatas yng memelihara berbagai macam burung, ada burung kenari, love bird, kacer poci, cucak hijau, sulingan,cucak jenggot, pentet, murai batu, anis merah, anis kembang dan bahkan ada juga yang memiliki burung legendaris cucak rowo.
Kontes burung pun selalu ramai di hadiri oleh para pecinta kicau mania, baik yang datang untuk mengadu gacoan burungnya ataupun yang hanya datang menyaksikan burung-burung yang sedang bersolek dan berkicau di atas gantangan bak para seniman yang berlomba mengeluarkan kemampuan potensi suara merdunya.
Burung kicauan sekarang memiliki mahar yang tidak murah, dimulai dari burung ombyokan yang di jual di pasar seharga 20rb an, sampai burung kelas kontes yang berharga puluhan bahkan ratusan juta. Tidak hanya burungnya yang mahal, sangkar dari si burung pun benake ragam jenisnya, dan tentunya memiliki harga yang bermacam-macam pula. Dimulai dari sangkar kecil yang terbuat dari bambu dan hanya seharga sekitar 20rb-an sampai sangkar ukiran kayu yang seharga jutaan rupiah.
Kalau kita tengok dari segi harga, memiliki hobi memelihara burung kicauan memang bukan hobi yang murah. apalagi yang sudah kelas kontes, Bisa rela menjual mobilnya demi mendapatkan burung jawara di gantangan. Rela di marahin istri setiap hari demi menyalurkan hobinya kontes burung di luar kota.
Tujuan dari semua ini tidak lain hanyalah kepuasan nafsu batiniah. Inilah hobi, hobi yang bisa membuat saya sadar akan mahalnya sebuah kesenangan. Hobi yang mengajarkan saya bagaimana cara untuk selalu berusaha mendapatkan apa yang saya inginkan. Hobi yang mengajarkan saya tentang kebanggaan akan sebuah kehebatan sang gacoan. Betapa bahagianya ketika gacoan kita mendapatkan nomor saat kontes, betapa bangganya kita. Inilah salah satu hobi yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Kami kicau mania tidak semuanya berasal dari orang yang berduit, namun hobi kami mahal.
by. sahabatku @fauzizeen