Minggu, 20 November 2016

Pengenalan Perangkat Komputer

PENGENALAN KOMPUTER

Apakah Komputer itu ?
            Komputer adalah sarana alat hitung sesuai dengan artinya yaitu berasal dari kata “compute” yang artinya hitung, dengan kata lain komputer dapat didefinisikan sebagai alat elektronik yang dapat menerima masukan data (input data), mengolah data, menyimpan hasil pengolahan data dan menyajikan informasi. Namun dewasa ini perkembangan teknologi yang terjadi pada dunia komputer sudah mampu menempatkan sebagai alat bantu utama bagi manusia dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Mencermati kecenderungan perkembangannya, sangatlah penting bahwa pengenalan dan pengetahuan teknologi komputer sejak usia dini menjadi salah satu prioritas untuk di pelajari oleh generasi usia belajar tingkat dasar hingga menengah dalam rangka mengembangkan keterampilan hidup (life skill).
Dengan pengertian yang lain Komputer merupakan sekumpulan alat logic yang dapat menerima data, mengolah data dan menyimpan data dengan menggunakan program yang terdapat pada memory, dan kemudian sistem komputer memberikan hasil pengolahan tersebut dalam bentuk output (pengeluaran). Dengan kata lain, komputer juga bisa diartikan sebagai sekumpulan peralatan elektronika yang terdiri dari input unit, proses unit, dan output unit.
Sebuah komputer dapat bekerja karena adanya hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), dan brainware (orang yang menggunakan komputer). Dalam hal ini kita akan membahas sebatas pengenalan dasar tentang hardware pada sebuah komputer.
Pengenalan Hardware
















Hardware yang disebut juga sebagai perangkat keras komputer, terbagi menjadi 5 bagian utama, yaitu:
1.      CPU (Central Processing Unit)
§  CPU bertugas mengatur dan menghitung data.
§  CPU terletak di dalam system unit.
§  CPU merupakan “jantung” dari komputer.
§  CPU bersama dengan perangkat komputer lainnya yang ada dalam system unit mengatur kerja komputer secara bersama dan berkesinambungan.
2.      Monitor
Monitor merupakan perangkat keras yang fungsinya menampilkan informasi dan status data secara visual seperti pada televisi. Meskipun bukan pesawat televisi, monitor memiliki resolusi (ketajaman) gambar yang tinggi, sehingga memungkinkan pemakai (user) untuk membaca huruf-huruf yang berukuran kecil pada layar monitor. Monitor komputer juga mempunyai tiga jenis saat ini, yaitu CRT (Catode Ray Tube), LCD (Liquid Crystal Display), Plasma dan LED.
3.      Peralatan Masukan (Input Devices)
Namun dalam hal ini, peralatan masukan sangat banyak diantaranya, yaitu :
  • Keyboard, Keyboard adalah alat input utama yang digunakan oleh semua komputer. Keyboard mempunyai semua huruf alphabet (A–Z, a-z), angka 0 – 9 dan tambahan kunci (key) operasional khusus, seperti tombol Enter, Ctrl, Alt dll. Colokan (Port) yang digunakan oleh keyboard adalah PS/2 dan infra red (infra merah).
  • Mouse, Mouse adalah alat input yang digunakan oleh user untuk mengatur posisi kursor pada layar monitor dengan mengklik tombol kiri atau kanan. Gerakkanlah mouse pada permukaan yang rata, maka kursor pada layar monitor akan bergerak mengikuti gerakan mouse. Secara umum mouse terhubung ke komputer melalui port PS/2 dan ada juga yang sudah menggunakan port infrared atau infra merah.
  • Scanner, untuk memindah gambar atau teks ke dalam komputer (dalam bentuk digital) sehingga dapat dipakai sesuai keperluan.
4.      Peralatan Penyimpanan (Storage Devices)
  • Ploppy Disk Drive, alat pemutar disket untuk penyimpanan dan pembacaan data (berupa gambar atau teks) dari suatu disket.
  • CD-RW / DVD-RW Drive media penyimpanan yang hanya bisa dibaca, dan yang mempunyai kapasitas (tempat) besar berbentuk cakram.
  • Ploppy Disk, biasa dikenal dengan sebutan “disket”, yaitu alat untuk menyimpan data dari komputer yang berukuran kecil (kurang dari 1.44 Mb).
  • CD Blank / DVD Blank, tempat menyimpan data yang berbentuk CD dengan kapasitas (tempat) penyimpanan yang lumayan besar.
  • Hard Disk, tempat menyimpan data di dalam komputer dengan kapasitas (tempat) memori yang besar dan berkecepatan tinggi.
  • Flash Disk, seperti halnya hadrisk akan tetapi berukuran lebih kecil dan bersifat portable (bisa dibawa kemana-mana).
5.      Peralatan Keluaran (Output Devices)
  • Printer, alat untuk mencetak sebuah karya baik berupa teks maupun gambar. Printer ada 3 macam yaitu :
ü  Printer Dot Matrix, printer dengan tusukan pin ke pita.
ü  Printer Ink-Jet, printer dengan butir-butir kecil tinta.
ü  Printer Laser, printer dengan laser serta bubuk tinta (toner), kualitas pencetakan yang baik, berkecepatan tinggi, dan harganya pun relatif mahal.
  • Speaker, untuk mengeluarkan suara (audio), biasanya sepasang ada 2 (dua) buah speaker (left and right).
Namun ada juga yang mengatakan bahwa perangkat keras komputer dapat di simpulkan menjadi 3 bagian utama, yaitu:
1.      Input Unit.
2.      Processing Unit atau CPU.
3.      Output Unit.

·         Input Unit.
Merupakan bagian dari hardware komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam komputer. Input device ini sangat sering kita temui, antara lain keyboard, mouse, Scanner, dan lain sebagainya.

·         Processing Unit atau CPU.
Merupakan jantung dari komputer yang melakukan pekerjaan utama seperti perhitungan logika, kontrol, serta penyimpanan. Perangkat utamanya berupa Processor dan Chip yang terdapat pada Motherboard.

·         Output Unit.
Adalah hardware yang mempunyai fungsi untuk menyajikan hasil output dari proses pada komputer. Bentuk dari peralatan output ini antara lain speaker, printer, projector,  dll.

Booting
Booting adalah proses mengaktifkan sistem komputer sampai komputer siap untuk digunakan user untuk menjalankan perintah. Ada dua jenis booting, yaitu cold booting dan warm booting.
  1. Cold Booting
Adalah proses mengaktifkan sistem komputer untuk pertama kalinya dari keadaan listrik mati, dengan cara menekan tombol Power yang ada pada CPU.
  1. Warm Booting
Adalah mengaktifkan sistem komputer dalam keadaan masih hidup (on) dengan cara menekan tombol Ctrl+Alt+Del secara bersamaan, atau dengan menekan tombol Reset yang ada pada CPU.


Sabtu, 19 November 2016

GERAK DASAR ATLETIK DAN PERMAINAN

GERAK DASAR ATLETIK DAN PERMAINAN

Gerak Dasar Atletik
Atletik adalah suatu cabang olah raga yang meliputi nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Anak-anak didalam kehidupannya hampir dari sebagian waktunya dihabiskan untuk bermain, dengan melakukan berbagai bentuk gerakan berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Anak dikelas permulaan Sekolah Dasar (SD) akan merasa senang bila mendapatkan pelajaran yang telah diketahui sebelumnya seperti lari dan bermain, mereka akan lebih tertarik dan terampil di dalam melakukannya. Oleh karena itu bentuk-bentuk gerakan dasar atletik perlu ditanamkan kepada anak-anak kelas permulaan SD. Anak-anak dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keterampilan gerakan dasar atletik tersebut. Karena itu kepada anak-anak perlu ditanamkan, berbagai cara melakukan gerakan dasar atletik yang benar seperti gerakan jalan, lari dan lompat.          
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dibawah ini dikemukakan mengenai pembentukan gerakan dasar atletik bagi anak-anak SD terutama pada kelas-kelas permulaan sbb:

      1.      Berbagai Bentuk Gerakan Berjalan
Untuk anak-anak kelas permulaan SD, pelaksanaan pelajaran gerakan berjalan, antara lain dapat dilakukan dengan cara:

a.      Berjalan biasa: berjalan dengan ujung kaki, berjalan sambil mengangkat lutut tinggi-tinggi, langkah pendek, langkah panjang. Mula-mula dilakukan pelan-pelan, kemudian cepat (coba pelajari kembali pada pembentukan gerakan dasar dalam pengembangan kemampuan jasmani).

b.      Gerakan dasar  berjalan dalam Atletik
Secara alamiah setiap orang dikatakan  normal apabila  dapat berjalan atau lari tanpa mengalami  kesulitan dalam kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, sikap dan gerakan berjalan yang benar  perlu dipelajari dan dilatihkan sejak anak masih kecil dan ini merupakan kebiasaan  melakukan gerakkan berjalan yang benar akan memberikan efisiensi tenaga  sehingga tidak cepat mengalami kelelahan.

      Teknik berjalan secara benar dapat Anda paparkan sebagai berikut.
1)      Secara keseluruhan posisi badan harus tegak, susunan tulang belakang harus lurus, kepala tegak, tengkuk bahu lurus segaris  dengan badan dagu sedikit ditarik, pandangan tetap kedepan.
2)      Dada ditarik terbuka, agar pernafasan dilakukan  dengan  perut, pandangan mata rata kedepan.
3)      Lengan mengayun  ber-gantian secara wajar, tidak kaku dan ayunan dimulai dari persedihan  bahu dan persendian siku.
4)      Kaki melangkah kedepan bergantian dengan kaki terkadang  tumit terangkat, menolak pada pangkal jari.
5)      Kaki ayun  diangkat kedepan dengan lutut sedikit ditekuk, menapak pada tumit, telapak dan ujung jari kaki yang arahnya lurus ke depan (tidak serong ke luar atau serong ke dalam )
6)      Kaki yang semula menjadi kaki tumpu, ganti menjadi kaki ayun.
Demikianlah  gerakan langkah kaki berlangsung susul - menyusul bergantian disertai dengan ayunan lengan yang serasi dengan gerak kaki, padangan mata rata ke depan

c.       Jalan cepat 

Di dalam cabang olah raga Atletik terdapat perlombaan jalan cepat. Bagaimana teknik  melakukan perlombaan jalan cepat? 
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah yang dilakukan sedemikian rupa sehingga  tanpa ada-nya hubungan terputus dengan tanah, setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Pada  periode melangkah dimana salah satu kaki harus berada  di tanah maka kaki tersebut  harus lurus pada posisi lurus/lutut tidak bengkok  dan kaki tumpu ini dalam keadaan posisi tegak lurus.  Dengan kata lain, pada perlombaan jalan cepat, sewaktu berjalan salah satu kaki harus selalu kontak menginjak tanah/jalan. Perhatikan sikap jalan cepat yang benar pada gambar di bawah ini.
Pada waktu bergerak maju ada kecenderungan untuk lebih condong ke depan atau ke belakang oleh karenanya mempertahankan badan sebegitu rupa sehingga tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang akibatnya akan cepat melelahkan anggota badan bagian atas.
Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan cepat dianatara kedua ujung kaki dipertahankan  segaris, tidak ke luar atau ke dalam pada saat menumpu tumit harus mendarat lebih dulu terus bergerak  kearah depan secara teratur.
Gerakan bahu dan lengan  mengayun  dari muka  ke belakang dan sikut ditekuk tidak kurang dari  90 derajat. Kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.  
Untuk teknik gerakan jalan cepat yang harus dikuasai oleh anak SD sewaktu berjalan cepat, terutama pada waktu melangkah kaki yaitu: usahakan agar melangkah secepat mungkin tetapi kaki tumpu harus tetap kontak dengan tanah sebelum kaki belakang yang akan dilangkahkan (kaki ayun) mendarat ditanah. Cara melakukannya antara lain seperti dibawah ini.
Bersamaan dengan mengangkat paha kaki kanan kedepan, tungkai kaki kanan dan tangan kiri diayunkan ke depan, diikuti dengan badan dicondongkan ke depan. Pada saat kaki kanan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha kaki kiri angkat ke depan yang bersamaan mendarat (kontak dengan tanah), secepatnya paha kaki kiri angkat kedepan yang bersamaan dengan tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan kedepan, demikian seterusnya.
Perlu Anda perhatikan perbedaan antara jalan cepat dengan lari!

                                                                                      
Hal yang menjadi permasalahan sekarang, bagaimana Anda menerapkan Atletik di SD? Coba diskusikan dengan teman-teman Anda, apakah sesuai dengan tingkatan dan kemampuan anak-anak SD diberikan pelajaran jalan cepat?

2.      Pembelajaran Permainan Untuk Melatih Kecepatan Lari
Latihan kecepatan dalam lari cepat ditekankan pada reaksi, perbaikan koordinasi dan akselesari. Anak-anak dilatih reaksi secara visual, pendengaran dan isyarat yang dapat dirasakan dan diraba. Beberapa bentuk permainan yang dapat digunakan untuk melatih kecepatan  adalah permainan kejar-kejaran, berlari ulang alik, dan lari sambung. Permainan  kecepatan ini dapat diarahkan pada aspek kompetisi. Berikut adalah beberapa contoh permainan yang diarahkan untuk membentuk kecepatan lari sprint. Anda dapat melakukannya secara acak yang menurut Anda mudah untuk dilakukan.

a.      Permainan Hitam – Hijau
Buat dua kelompok  (A = Hitam dan B = Hijau )  berdiri saling berhadapan dengan jarak 1 meter. Mereka masing-masing kelompok dengan posisi start berdiri dan sambil mendengarkan aba-aba Hitam atau Hijau.  Jika di sebut Hitam, maka kelompok A (Hitam) cepat balik arah terus lari cepat  sampai batas yang sudah ditentukan. Kelompok B (Hijau) cepat mengejar dan menangkap A (Hitam). Kemudian  kembali lagi ke tempat semula, siap melakukan  perlombaan.  Sebaliknya, jika disebut Hijau maka kelompok Hijau balik arah terus lari sampai batas yang ditentukan, kelompok Hitam (A) mengejar dan menangkapnya. Begitulah perlombaan itu dilakukan. Bahkan kegiatan itu dapat di variasikan mulai dari posisi  jongkok terus berdiri  dan lari cepat.

            
b.Latihan reaksi dan akselerasi
Buat kelompok yang terdri dari 2 atau 3 orang. Tim berdiri di belakang garis start. Pada isyarat tertentu anggota pertama dari masing-masing tim sprint menuju patok yang berada 15 sampai 20 meter di depannya, kemudian berputar pada patok ini dan kembali menuju tempat di mana anggota tim berikutnya berdiri. (Catatan:  Harus ada jarak yag cukup di antara tim untuk melakukan pembelokan).
c.      Estafet (Lari Sambung)
Bagilah kelompok belajar menjadi 2 kelompok ( A dan B), dengan 3 sampai 4 orang setiap kelompoknya. Pada isyarat tertentu, pelari pertama dari kelompok A sprintmenuju garis 20 meter di depannya. Pelari ini kemudian menepuk pelari pertama dari kelompok B, kemudian pelari B berlari ke kelopok A berdiri. Begitu pelari pertama dari kelompok B tiba di kelompok A maka pelari kedua dari kelompok A (Setelah mendapat tepukan dari pelari grup B) berlari ke tempat B, demikian kegiatan ini berlangsung sampai pelari terakhir:
d.      Estafet pendular
Buatlah dua kelompok dengan masing-masing anggota sebanyak 3-4 orang. Masing-masing kelompok saling berhadap dan berpisah sejauh 20 sampai 25 meter di depannya. Pelari 1  sprint dengan jarak 20 – 30 meter kemudian berputar melalui belakang barisan dan mengetuk pelari ke 2 dan untuk menerima tongkat atau ketukan pelari ke 2.

<iframe width="459" height="344" src="https://www.youtube.com/embed/UyMKIihtZPA" frameborder="0" allowFullScreen=""></iframe>


By. marzuki