Senin, 04 Januari 2021

Bahaya Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


 Bahaya Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba



A.   Bahaya Rokok dan Minuman Keras bagi Kesehatan Tubuh

Rokok dan minuman keras dapat merusak tubuh. Merokok dan minuman keras adalah pilihan. Itu tandanya manusia sendiri yang merusak tubuhnya. Padahal, manusia dianugerahi tubuh sempurna oleh Tuhan Yang Maha Pemurah. Tahukah kamu, asap rokok sangat berbahaya? Oleh karena itu, hindari rokok dan minuman keras. Asap rokok berbahaya bagi perokok aktif dan perokok pasif. perokok aktif merupakan seseorang yang aktif merokok, sedangkan perokok pasif merupakan seseorang yang tidak merokok tetapi terkena asap rokok.

1.  Bahaya Merokok bagi Kesehatan


Mengapa merokok berbahaya bagi kesehatan? Apa kandungan yang terdapat pada rokok? Diskusikan pertanyaan tersebut bersama temanmu. Carilah informasinya dari berbagai sumber, kemudian komunikasikan kepada teman dan gurumu. 


Berdasarkan hasil penelitian, merokok berbahaya bagi kesehatan. Data penelitian menyebutkan merokok meningkatkan terjadinya penyakit. Contohnya penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru- paru, kanker rongga mulut, bronkitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Penyakit tersebut tidak lepas dari kandungan zat berbahaya dalam rokok.

a.     Kandungan Zat-Zat dalam Rokok

Apa sajakah zat-zat yang terkandung dalam rokok? Kamu dapat

menemukan jawabannya melalui pembahasan berikut.

1)    Tar

Tar berupa kotoran pekat yang menyumbat paru-paru dan sistem pernapasan. Sumbatan ini menyebabkan bronkitis kronis. Dalam beberapa kasus, Tar juga menyebabkan kanker paru-paru (karsino genik). Tar sangat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi manusia.

2)    Nikotin

Nikotin merupakan zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan. Nikotin juga memengaruhi saraf dan peredaran darah. Bahaya lain nikotin ialah mempercepat detak jantung. Kondisi tersebut menyebabkan kerja jantung lebih berat, meningkatkan tekanan darah, serta mengecilkan saluran pembuluh darah. Nikotin juga berdampak pada perusakan sel-sel pada tubuh.

3)    Karbon Monoksida

Karbon monoksida merupakan zat beracun yang meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel-sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Padahal, oksigen dibutuhkan tubuh untuk metabolisme dan pernapasan. Keadaan tersebut mempercepat kerusakan pada paru-paru sehingga menyebabkan penyakit koroner.

 

Uraian tersebut hanya sebagian kandungan zat pada sebatang rokok. Untuk menambah wawasanmu, telusurilah internet untuk menemukan kandungan zat pada sebatang rokok. Gunakan internet secara bertanggung jawab dengan pengawasan orang tua atau gurumu. Informasi yang ditemukan di laman internet dapat dijadikan sumber bacaan belajar.


Apa Dampak Buruk Merokok?

Merokok sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak. Kebiasaan merokok dapat menimbulkan dampak buruk berikut.

1.     Menimbulkan rasa kebergantungan yang makin tinggi.

2.     Menyebabkan gangguan kesehatan seperti fisik lemah, malas, mudah sakit, dan menderita penyakit kronis.

3.     Mengganggu perkembangan aspek mental anak-anak.

4.    Memudarkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.

 

Cara menghindari kebiasaan merokok sebagai berikut.

  1.  Menjauhkan diri dari rokok.
  2. Menyosialisasi larangan merokok.
  3. Membebaskan lingkungan sekolah dari asap rokok.
  4.  Membiasakan pola hidup sehat secara disiplin.
  5.  Menggunakan waktu luang untuk kegiatan positif.

Peringatan bahaya merokok sering kamu dengar dan lihat dari media massa. Akan tetapi, peringatan tersebut sering diabaikan sebagian  orang. Kebiasaan merokok terus dilakukan meskipun mengetahui bahaya merokok. Sebagai generasi sehat, kamu hendaknya berperan dalam sosialisasi bahaya merokok.

2.   Bahaya Minuman Keras bagi Kesehatan

Minuman keras mengandung alkohol yang bersifat adiktif. Jika seseorang mengonsumsi minuman keras, fungsi tubuh dan perilakunya akan terganggu. Mengapa? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah uraian berikut.

a.     Kandungan Zat dalam Minuman Keras

Minuman keras (miras) atau minuman beralkohol mengandung etanol. Etanol merupakan bahan psikoaktif yang dapat menyebabkan menurunnya kesadaran. Apa sajakah kandungan zat dalam miras selain etanol? Dengan pendampingan guru, carilah di internet atau sumber bacaan lainnya untuk menemukan informasi kandungan zat miras. Buatlah ringkasan untuk digunakan sebagai sumber belajar.

b.     Bahaya Minum Minuman Keras

Apa akibat minum minuman keras (miras)? Miras dapat menimbulkan ketagihan. Jika mengkonsumsi miras, dapat merusak fungsi  organ  tubuh. Miras juga menyebabkan gangguan mental organik (GMO). GMO muncul akibat langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Zat adiktif alkohol menyebabkan seseorang keracunan atau mabuk. Berdasarkan hasil penelitian, miras menyebabkan pendarahan pada tenggorokan, terganggunya sistem pernapasan, dan berbagai penyakit lain.


a.    Cara Menghindari Minuman Keras

Bagaimana upaya menghindari miras? Upaya menghindari miras dapat dilakukan dengan cara berikut.

1.     Katakan ”Tidak” pada miras!

2.     Hindari bergaul dengan peminum miras.

3.     Terlibat dalam sosialisasi bahaya miras bagi kesehatan.

4.     Tanamkan dalam hati jika miras berbahaya bagi tubuh.

5.     Gunakan waktu luang untuk melakukan kegiatan  positif.

Terkait bahaya miras, kamu hendaknya bersikap tegas dengan mengatakan ”tidak” pada miras. Selain merusak kesehatan, miras merusak mental generasi bangsa. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal, hendaknya kamu menghindarkan diri dari miras. Caranya dengan melakukan kegiatan positif.


A.   Bahaya  Mengonsumsi  Narkotika,  Psikotropika, Zat Adiktif, dan Obat Berbahaya Lain

Istilah narkoba merujuk pada narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lain. Narkoba telah menjadi candu bagi banyak orang, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Pemerintah menyatakan narkoba sebagai musuh bersama. Narkoba harus ”diperangi” karena dapat menghancurkan generasi penerus bangsa. 

1.                       Bahaya Narkotika

Apa itu narkotika? Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menghilangkan kesadaran (bius), mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, serta menyebabkan kebergantungan. Ada narkotika yang berasal dari tanaman. Ada pula narkotika yang berasal dari bukan tanaman,   baik sintetis (buatan) maupun semisintetis. Sebenarnya, narkotika juga digunakan di bidang kedokteran sebagai obat bius. Sayangnya, narkotika disalahgunakan sebagian orang untuk kesenangan sesaat.

Apa sajakah yang termasuk golongan narkotika? Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, narkotika dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut.


Dari pengelompokan narkotika di atas, apa sajakah bahaya narkotika? Narkotika seperti ganja merupakan tanaman perdu yang mengandung sejenis bahan kimia beracun. Dampak mengonsumsi ganja antara lain dapat menurunkan konsentrasi dan daya ingat, meningkatkan denyut nadi, menimbulkan rasa takut, panik, depresi, serta halusinasi. Sementara itu, kokain dalam bidang kedokteran digunakan sebagai obat bius lokal. Jika disalahgunakan, pemakaian kokain akan berdampak buruk seperti depresi, kejang, hingga meninggal dunia.

Narkotika jenis morfin, heroin, dan kodein merupakan  narkotika  hasil campuran antara tumbuhan dan zat-zat kimia tertentu. pemakaian morfin, heroin, dan kodein yang disalahgunakan akan menimbulkan dampak buruk. Efek pemakaian morfin antara lain kebingungan, pingsan, dan impotensi. Heroin dapat menyebabkan kejang, mual, dan kehilangan nafsu makan. Adapun penyalahgunaan kodein dapat menyebabkan gatal, depresi, dan sembelit.

1.  Bahaya Psikotropika

Apa perbedaan psikotropika dan narkotika? Apa dampak psikotropika bagi tubuh? Diskusikan pertanyaan tersebut bersama temanmu. Carilah sumber bacaan relevan untuk merumuskan hasil diskusi. Selanjutnya, komunikasikan hasilnya kepada teman dan gurumu.
Seperti narkotika, pemakaian psikotropika juga menyebabkan kebergantungan. Bagaimana pengelompokan psikotropika? Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, jenis psikotropika digolongkan sebagai berikut.


Bagaimana pengelompokan psikotropika dalam ilmu pengobatan? Dalam ilmu pengobatan, psikotropika dikelompokkan menjadi tiga, yaitu depresan, stimulan, dan halusinogen.

1.   . Depresan merupakan penekan saraf pusat/penenang/obat  tidur. Obat jenis ini jika diminum memberikan rasa tenang, mengantuk, mengurangi rasa sakit, mengendurkan saraf, dan menyebabkan tidur.
2.   Stimulan merupakan perangsang saraf  pusat/antitidur.  Obat  jenis ini jika diminum mendatangkan rasa gembira, menghilangkan rasa marah, meningkatkan denyut jantung, serta meningkatkan suhu tubuh dan tekanan darah.
3.   Halusinogen menimbulkan halusinasi (khayalan) seperti mendengar atau merasakan sesuatu tidak nyata. Pengaruh halusinogen antara lain aktivitas meningkat, banyak bicara atau tertawa, mudah marah, merasa senang, kehilangan kesadaran terhadap realitas, dan mual.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar